Senin, 17 November 2014

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit




قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من جسده حتى تخرج من تحت أظفاره )) رواه مسلم.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhu'nya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". HR. Muslim.
وقال أيضا: ((إن أمتي يدعون يوم القيامة غرا محجلين من آثار الوضوء، فمن استطاع منكم أن يطيل غرته فليفعل )) متفق عليه.
Rasulullah bersabda, "Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhu'nya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu' secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu' maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!
Oleh karena itu, disyari'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.
Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.
Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu' telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.
Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:
Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu'. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah:
(( إذا استيقظ أحدكم من نوميه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها ثلاثا ))
Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.


Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari'atkannya wudhu' di dalam Islam.
Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah
Muhammad Kamil Abd Al-Shomad
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...


Solat Berjamaah dari Pandangan Non-Muslim dan Sains



Solat Berjamaah dari Pandangan Non-Muslim dan Sains

Assalamualaikum para sahabat dan sahabiah sekelian.
            Cerita ini saya dengar dari satu kuliah agama yang diceritakan oleh seorang ustazd (maaf, terlupa nama ustaz tu). Marilah kita bersama-sama renungkan pelajaran daripada cerita ini dan menyingkap sedikit ke dalam diri kita tentang sejauh mana kita coba menuruti perintah agama dalam mencari kelebihan dalam setiap amalan kita, terutamanya sholat (berjamaah).
Diceritakan bahawa seorang profesor dalam bidang fisika di sebuah universitas di Amerika Serikat,  membuat satu kajian tentang mengapa disyariatkan sholat berjamaah di dalam Islam dan kelebihan sholat berjamaah tersebut dalam kehidupan umat Islam. Menurut profesor itu, tubuh  kita (manusia) terdiri dari pada dua muatan elektrik yaitu muatan positif dan muatan negatif. Dalam perjalanan hidup manusia setiap hari, semasa kita bekerja, beribadah atau istirahat, kita banyak menggunakan tenaga. dan dalam proses ini  berlaku pertukaran muatan-muatan positif dan negatif yang menyebabkan ketidak seimbangan muatan-muatan tersebut di dalam tubuh kita. Ini menyebabkan kita merasa letih dan lesu apabila kita selesai menjalankan aktivitas-aktivitas harian kita. Muatan-muatan ini perlu diseimbangkan untuk memulihkan kondisi  badan kita kembali normal agar kita kembali segar dan dapat menjalankan aktivitas-aktivitas lain tanpa gangguan.
Terkait dengan sholat berjamaah, timbul satu persoalan di benak professor tersebut mengapa dalam Islam, disyariatkan, malah ke peringkat diwajibkan sholat secara berjemaah, dan mengapa sholat lima waktu yang didirikan oleh orang Islam mempunyai bilangan rakaat yang tidak sama ( dzuhur - 4 rakaat, Asar - 4 rakaat, Maghrib - 3 rakaat, Isya - 4 rakaat, Subuh - 2 rakaat). Beliau berpikir, sebagai seorang non muslim yang mempunyai ilmu yang tinggi dalam bidang  fisika, beliau lalu menjalankan kajian tentang perkara ini dan mengaitkannya dengan aktivitas-aktivitas harian kita yang memerlukan pemulihan muatan-muatan positif/negatif tadi.
Pertama sekali beliau mengkaji kaitan jumlah rakaat dengan solat berjamaah dan fungsinya dalam menyeimbangkaan muatan-muatan elektrik di dalam badan kita. Pada saat kita melakukan sholat berjamaah, kita disyariatkan supaya meluruskan dan merapatkan barisan (shof), bahu bertemu bahu dan tumit bertemu tumit. Dalam bergeseran tubuh kita dengan tubuh jamaah lain yang berada di kiri dan kanan kita, tubuh kita mengeluarkan matan-muatan yang berlebihan dan muatan-muatan ini akan ditarik oleh muatan elektrik yang berlawanan dalam tubuh rekan kita. Jamaah lain juga akan mengeluarkan muatan-muatan elektrik dari tubuh mereka dan muatan elektrik ini akan ditarik oleh muatan yang berlawanan dari tubuh kita. Dengan ini berlakulah keseimbangan muatan positif/negatif. Semakin lama pergeseran ini berlangsung, semakin seimbang dan semakin segar tubuh kita.
Menurut beliau, dalam kehidupan seharian kita, apabila kita bangun dari tidur, badan kita merasa segar dan sehat setelah istirahat selama beberapa jam (tidur). Dalam keadaan ini, tubuh kita mengandung muatan positif/negatif yang hampir seimbang. Jadi, apabila kita mendirikan solat Subuh berjamaah, kita hanya memerlukan sedikit pertukaran muatan elektrik dari dan ke dalam tubuh kita. Oleh karena  itu mengapa sholat subuh itu hanya dua rakaat.
Seterusnya, setelah seharian kita bekerja bertungkus lumus, membanting tulang atau memerah otak, muatan elektrik ini tidak lagi seimbang dengan kehilangan banyak tenaga dari badan kita. Oleh karena itu kita memerlukan pertukaran muatan elektrik yang banyak dan sholat berjamaah memainkan peranan untuk memulihkan keseimbangan ion-muatan elektrik ini. Oleh sebab itu sholat dzuhur (berjamaah) didirikan empat rakaat untuk memberikan waktu kepada pemulihan muatan elektrik tadi. Proses yang sama berlaku pada waktu sore, kita juga mengeluarkan banyak tenaga melanjutkan tugas-tugas kita dan kita kehilangan banyak muatan ini. Sekali lagi proses penyeimbangan ini berlaku apabila kita mengerjakan solat Asar (berjamaah) sebanyak empat rakaat. Selepas waktu Asar, setelah pulang dari kerja biasaannya, kita hanya melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak terlalu banyak menggunakan tenaga dan waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karena itu tidak terlalu banyak tenaga yang kita keluarkan. Seterusnya kita akan pergi ke masjid untuk menunaikan solat Maghrib (berjamaah), sebanyak tiga rakaat. Pengurangan dalam rakaat ini berlaku karena kita tidak kehilangan terlalu banyak tenaga dan penyeimbangan nuatan elektrik ini berlaku dalam jangka waktu yang agak kurang dari sebelumnya (dzuhur dan Asar).
Seterusnya timbul persoalan di benak beliau tentang mengapa sholat Isya didirikan empat rakaat. Secara logika, kita tidak melakukan banyak aktivitas pada waktu malam dan tidak memerlukan pengumpulan muatan elektrik yang banyak untuk tidur.       Setelah beliau lakukan pengkajian lebih mendalam, terdapat hikmah di balik jumlah rakaat ini. Seperti yang kita pahami, kita umat Islam sangat dianjurkankan supaya tidur pada awal waktu malam dan bangun di sepertiga malam untuk menunaikan sholat-sholat sunat, terutamanya solat sunat Tahajjud. Malahanan amalan sholat ini menjadi kewajiban bagi Nabi s.a.w. dan para sahabat baginda serta para alim ulama. Terlalu besar ganjaran dan kelebihan sholat Tahajjud ini (tidak perlu diterangakn di sini). Jadi, dari fakta ini, dapat beliau simpulkan bahwa, sholat Isya (berjamaah) sebanyak empat rakaat dapat menyediakan penyeimbangan muatan elektrik dan pengumpulan tenaga yang secukupnya untuk kita bangun pada waktu sepertiga malam untuk menunaikan sholat Tahajjud dan berdiam menghambakan diri kepada Allah di waktu yang begitu dingin dan sunyi.
Dalam proses membuat kajian ini, beliau mendapati bahwa Islam adalah satu agama yang lengkap dan segala amalan dan perintah Allah Taala mempunyai  hikmah yang tersirat dan tersurat untuk kebaikan umat Islam itu sendiri. Beliau merasakan betapa besarnya pencipta segala yang ada di muka bumi ini dan betapa kerdilnya beliau.
Pada waktu inilah, beliau telah diberi hidayah oleh Allah Taala untuk memeluk agama Islam. Subahanallah. QS.3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(2)
            Pernah, salah seorang penguasa yahudi, menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan orang islam kecuali pada suatu hal. Ialah bila jumlah jemaah sholat subuh menyamai jumlah jemaah sholat jum’at. Entah perkataan ini memang benar diucapkan orang yahudi atau tidak, yang pasti ini benar adanya.(1)
            Tanpa sholat subuh umat islam tidak lagi berwibawa. Tidak selayaknya umat ini mengharapkan kemuliaan. Kehormatan, dan kejayaan, jika kita tidak memperhatikan sholat ini.
            Ada sebuah catatan yang begitu penting dalam surat al-isra’ terdapat firman allah. Yang artinya “ dan (dirikanlah pula sholat) shubuh. Sesungguhnya sholat shubuh itu disaksikan ( oleh malaikat).” (AL- Isra’ : 78)
            Ayat ini membicarakan tentang dekatnya masa pergantian Bani Israil. Posisi kaum akan diganti oleh umat islam. Artinya kendali dunia diberikan kepada umat islam yang baru. Kendali ini tadak mampu dipegang kecuali orang- orang yang menegakkan sholat subuh.
            Bahkan yang lebih mencengangkan dari semua itu, bahwa pertolongan dari Allah S.W.T tidak akan tiba, kecuali setelah Allah menyampaikan perintah Sholat Subuh sebagai mana allah Firmankan dalam Q.S al-Isra’ 78-81 yang artinya:
“ Dirikanlah sholat dari sesudah tergelincir Matahari sampai gelap malam dan (dirikanlah pula Sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan malaikat. Dan pada sebagian malam hari sholat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan robb-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji, katakanlah, ‘ ya roob-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi engkau kekuasaan yang menolong.’ Dan katakanlah, ‘yang benar telah dating dan yang bathil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah yang pasti lenyap.” (Al-Isra’ : 78-81)
permohonan, pertolangan dari Allah, hadirnya kebenaran, lenyapnya kebatilan serta tegaknya agama Allah dimuka bumi, tidak akan dating kecuali setelah mendirikan sholat. Yang pasti sholat subuh dan membaca Al-qur’an dipagi hari serta sholat malam adalah sarana yang sangat penting untuk meraih kemenangan.
Bagaimana usaha shalahuddin al-ayyubi dalam mengembalikan pembmbinaan umatnya  yang pertama kali beliau perhatikan adalah mendorong mereka memperhatikan sholat di masjid. Beliau meyakini, hanya tentara yang sholat berjemaahlah yang mampu mengalahkan orang Kristen atau yang lainnya dari musuh-musuh Allah. Yang menarik, subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliah menuju era tauhid. Kaum ‘Ad, Tsamud, dam kaum pendurhaka lainnya, dilibas petaka pada waktu shubuh. Yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.
Subhanallah ! Allah S.W.T akan mengubah apa yang terjadi dimuka bumi ini dari kegelapan menjadi keadilan dari kerusakan menuju kebaikan. Semua itu terjadi pada waktu yang mulia, ialah waktu subuh. Berhati-hatilah, jangan sampai tertidur pada saat yang mulia ini.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari pernyataan diatas ? ternyata orang yahudi dan orang Kristen yang nota bene adalah musuh umat islam ternyata lebih jeli terhadap kondisi kita, dari pada diri kita sendiri.
Betapa, selama ini kebanyakan kaum muslimin terlena dalam malam yang panjang, sehingga hanya menyisakan segelintir orang yang membentuk sederet-dua deret shaf pada sholat shubuh. Kita tak menyadari, bahwa ada nilai yang kuat dalam pelaksanaan sholat shubuh. Justru yahudi yang menyadarinya.
            Bahkan bagi sebagian orang muslimin kewajiban sholat berjemaah teranaktirikan oleh berbagai kepentingan  duniawi dan berbagai kepentingan-kepentingan yang lain dengan berbagai alasan, akhirnya lebih memilih sholat di rumah. Na’udzubillah, sesungguhnya agama ini tidak akan mendapatkan kemenangan, kecuali telah terpenuhi semua syarat-syaratnya. Yaitu dengan melaksanakan ibadah, konsekwen dengan akidah, berakhlak mulia, mengikuti ajarannya, tidak melanggar larangannya, dan tidak sedikit pun meninggalkannya, baik yang sepele apalagi yang sangat penting seperti halnya sholat berjemaaah, bahkan kita harus berusaha terus menjaga dan mempertahankannya. Sikap semacam inilah yang akan dapat menolong agama Allah dan mendapat pertolongannya.

MAROJI’ :
  1. Misteri Sholat Subuh, DR. Roghib As-Sirjani
  2. Rahasia Sholat, Artkel di Internet
  3. 10 Wasiat Hasan Al-Banna, Dr. Abdul ‘Azim Ibrahim Al-Math’an
  4. 4 Risalah Sholat, Ibrahim Bin Muhammad Ar-Rabisy
  5. Riadhus Shalihin II, An-Nawawy, Imam Abu Zakaria Yahya Bin Sarf  halaman 160-164
    
  

Jumat, 24 Oktober 2014

Makalah Mekanisme Pasar, Permintaan, dan Penawaran.


                                                                                                                        Dosen pembimbing
Bq. Elbadriati, MEI

MEKANISME PASAR PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi




                                                                                                                                    










                                                                             Oleh
Kelompok II

Rikky Eriawan
Ayu
Saparwadi








Kelas 1H Keuangan
Fakultas syari’ah dan ekonomi islam
Institut agama islam negeri
Mataram
2014




KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik,yang bertemakan tentang  ”STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERENSIASI SOSIAL di lingkungan masyarakat” .
           Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu dosen kami.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah mengatakan,
“ tak ada gading yang tak retak “,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Amin.






Mataram,28 september 2014
                                                                                                             Penyusun,

                                                                                        Rikky Eriawan
















DAFTAR ISI
Cover …………………………………………………………………………………………………...1
Kata pengantar …………………………………………………………………………………............2
Daftar isi ………………………………………………………………………………………………….3

Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………….....................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mekanisme pasar ……………………………………………………………………………..6
2.2 Mekanisme pasar yang adil……………………………………………………………...7
2.3 Permintaan………………………………………………………………………………….. 10
2.4. Penawaran …………………………………………………………………………………..13

BAB III PENUTUP
KESIMPULAN

3.1    Kesimpulan ……………………………………………………………………….............16
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………17





























BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Pasar merupakan lembaga ekonomi di mana para pembeli atau penjual , baik secara langsung atau tidak langsung dapat melakukan transaksi perdagangan barang atau jasa. Jadi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
      Dalam sistem ekonomi liberal, pasar memainkan peran yang sangat penting . Pasar yang mempertemukan pelaku usaha yang ingin menjual barang dan jasa . Akibat kepentingan satu sama lain , maka dengan sendirinya terjadilah tawar menawar (harga kesepakatan).
Mekanisme pasar merupakan sistem yang cukup efisien dalam memberlakukan haraga yang adil dan bahkan untuk mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mendorong kegiatan ekonomi. Hal ini akan dibahas dalam makalah ini tentang mekanisme pasar.
Disamping itu pula, Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu mata kuliah pengantar ilmu ekonomi dan mengetahui permintaan dan penawaran dalam menentukan keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.






B. Rumusan Masalah
1.      Pengertian mekanisme pasar
2.      Mekanisme pasar yang adil
3.      Sistem pasar
4.    Apa itu permintaan ?
5.    Apa itu penawaran ?
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian mekanisme pasar
Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda. Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.
Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan kepada mekanisme pasar, namun  pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.

B.     Mekanisme pasar yang adil
Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Disamping kelebihan-kelebihan itu, mekanisme pasar juga memiliki beberapa kelemahan , seperti adanya kebebesan yang tidak terbatas akan menindas golongan-golongan tertentu, kegiatan ekonomi tidak stabil,munculnya kekuatan monopoli, tidak mampu menyediakan beberapa jenis barang secara efisien serta dampak eksternalitas yang merugikan
      Salah satu dari kelemahan mekanisme pasar, yaitu monopoli. Islam dengan tegas melarang praktik monopoli dan semua cara kepalsuan untuk mendongkrak harga demi memperbesar keuntungan. Pelarangan ini karena pada umumnya, monopoli menetapkan harga yang lebih tinggi dari hasil produksinya, maka soal eksploitasi banyak sekali dihubungkan  dengan gagasan monopoli.

1.      Sistem Pasar
Dalam sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan mata uang. Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela . Bila saya membeli sebuah honda bekas dari seorang dealer seharga $3.150, maka itu berarti Honda bekas itu nilainya lebih tinggi dari $3.150 untuk saya , dan bagi si dealer nilai $3.150 lebih tinggi dari nilai Honda bekas tersebut . Dengan uang sejumlah itu,saya tidak bisa memperoleh sesuatu yang lebih bernilai daripada Hoda bekas tersebut. Dan pihak dealer tidak bisa menemukan seorang yang mau membayar Honda bekas lebih mahal. Dan itu merupakan pasar mobil sudah menetapkan harga untuk barang tersebut dan melalui perdagangan atau tukar-menukar secara suka rela , telah mengalokasikan produknya ke orang yang paling membuthkan dan paling tiggi imbalannya .[3]
Selain itu harga juga merupakan isyarat atau sinyal bagi pihak produsen maupun konsumen . Jika konsumen menghendaki lebih banyak  barang misalnya saja –bensin untuk menjalankan mobil-mobil mereka – maka tingkat permintaan bensin dari perusahaan-perusahaan minyak lebih cepat menyusut , mereka segera menaikkan harga untuk mengimbanginya. Dan tingkat harga yang lebih tinggi itu akan merangsang produksi minyak (bensin) yang lebih banyak .[4]
Apa yang berlaku pada pasar barang konsumsi juga akan berlaku pada  pada pasar faktor produksi, seperti tenaga kerja. Harga-harga mengkoordinir segenap keputusan  para produsen dan konsumen disuatu pasar . Tingkat harga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pembelanjaan konsumen dan merangsang kenaikkan produksi . Sebaliknya, tingkat harga yang lebih rendah cenderung memperbanyak pembelanjaan konsumen dan menyurutkan produksi . Harga merupakan poros penyeimbang dalam mekanisme pasar.
2.      Penentuan Harga
a.    Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1.      Harga barang itu sendiri.
2.      Harga barang yang terkait.
3.      Tingkat pendapatan perkapita.
4.      Selera atau kebiasaan.
5.      Jumlah penduduk.

b.   Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1.      Harga barang itu sendiri.
2.      Harga barang yang terkait.
3.      Harga factor produksi.
4.      Biaya produksi.
5.      Teknologi produksi.

c.    Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.[5]
Contoh kasus:
Kasus Pasar Motor Matic.
Permintaan : Qd = 200-10P
Penawaran  : Qs = -40+5P
     Dimana: Qd, Qs = Ribu unit per tahun
     P = Puluhan juta per tahun
Keseimbangan pasar:
Qd          =   Qs
200-10P   =   -40 + 5P
240           =   15P
P              =   16
Qd            =  200 - 10(16) = 40
Qs                 =   -50 + 5(16) = 40

d.   Kegagalan Pasar.
Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:
1.      Informasi tidak sempurna.
Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu seringkali kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.
2.      Daya Monopoli
Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.
3.      Eksternalitas
Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


B.     PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama priode waktu tertentu.
Misalnya;ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Sumbawa, kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu priode waktu tertentu, per bulan, atau pertahun di Sumbawa.

1.      HUKUM PERMINTAAN
a.       “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan berkurang dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
b.      Dari hukum permintaan tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang diminta konsumen memiliki hubungan negatif atau berlawanan arah. Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang diminta akan turun. Mengapa demikian??????
c.       Hal tersebut karena apabila harga suatu barang naik, sementara penghasilan konsumen tidak berubah, maka daya beli konsumen akan menurun, sehingga ia akan mengurangi jumlah barang yang dibeli.
ATAU
a.       Seperti apapun baiknya suatu barang, akan selalu ada barang lain yang dapat menggantikan penggunaannya. Oleh karena itu, apabila harga suatu barang naik, maka konsumen akan cenderung untuk mengurangi konsumsi barang yang harganya naik tersebut dan menggantikannya dengan barang lain yang memiliki kegunaan yang sama atau hampir sama.

2.      MACAM-MACAM PERMINTAAN
a.       Permintaan potensial atau permintaan absolut yakni permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.
b.      Permintaan efektif yakni permintaan yang didukung dengan daya beli.

3.      PENGGOLONGAN PERMINTAAN DAPAT DIBEDAKAN
a.       Permintaan individual
b.      Permintaan pasar
4.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
a.       Harga barang itu sendiri
b.      Harga barang lain yang terkait
c.       Tingkat pendapatan perkapita
d.      Selera atau kebiasaan
e.       Jumlah penduduk
f.       Perkiraan harga di masa mendatang
g.       Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

a.      Harga barang itu sendiri
1.      Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2.      Hal ini akan membawa kita ke hukum permintaan “bila harga suatu barang naik, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya.

b.      Harga barang lain yang terkait
1.      Harga barang lain juga mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (pelengkap)
2.      Contoh barang sibstitusi: daging ayam=daging sapi, ikan=tempe
3.      Contoh barang pelengkap: mobil=bensin

c.       Tingkat pendapat perkapita
Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

d.      Selerah atau kebiasaan
1.      Selerah atau kebiasaan juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang.
2.      Misalnya: walaupun harga sama, permintaan beras di provinsi Maluku lebih rendah dibanding dengan Sumatra Utara. Mengapa? Karena orang Maluku lebih menyukai sagu, sebaliknya orang Sumatra Utara selain lebih menyukai beras, ada kebiasaan (adat) yang membutuhkan beras, terutama dikalangan masyarakat Batak, pada saat acara pernikahan.
e.       Jumlah penduduk
Kita ambil contoh beras lagi
Sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, maka permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak.

f.        Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa mendatang.

g.      Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai “kue” perekonomian. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun

h.      Usaha-usaha produsen meningkat penjualan
1.      Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat.
2.      Misalnya: lewat iklan, pemberian hadiah, dan pemberian potongan harga.



C.     PENAWARAN
1.      Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu priode tertentu.
2.      Konsep. Penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu yang tunduk pada hukum penawaran dan asumsi ceteris paribus yang mendasarinya.

1.      HUKUM PENAWARAN
a.       “apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang.
b.      Dari hukum penawaran tersebut nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.
c.       Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian?????
d.      Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
e.       Artinya apabila harga suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan naik. Mengapa demikian?????
f.       Hal tersebut terjadi karena produsen selalu dianggap ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
2.      MACAM-MACAM PENAWARAN
a.       Penawaran individual artinya dilakukan oleh perseorangan
b.      Penawaran pasar artinya penjumlahan dari penawaran-penawaran secara individual.

               Kurva penawaran
Harga per unit (P) (Rp)
Jumlah Beras Yang Akan Ditawarkan (Q) (Kg)
3.500
100
3.750
150
4.000
200
4.250
250
4.500
300
4.750
350


3.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN:
a.       Harga barang itu sendiri
b.      Harga barang lain yang terkait
c.       Harga faktor produksi
d.      Biaya produksi
e.       Teknologi produksi
f.       Jumlah pedagang/penjual
g.       Tujuan perusahaan
h.      Kebijakan pemerintah

a.      Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.

b.      Harga Barang lain yang terkait
Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.


c.       Harga Barang lain yang terkait
Barang substitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknya.

d.      Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi (tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal) akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga faktor produksi akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

e.       Biaya produksi
Kenaikan harga input sebenaranya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Dengan demikian, bila biaya produksi meningkat (apakah dikarenakan kenaikan harga faktor produksi atau penyebab lain), maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.

f.        Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru. Dalam hubungan dengan penawaran, suatu barang kemajuan teknologi menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

g.      Jumlah Pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

h.      Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi penawaran suatu barang. contoh: beras, sebagai makanan utama. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanan padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya. Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras dapat dikurangi.








BAB III
KESIMPULAN

           Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).
1.      Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi serta pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
2.      sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan mata uang . Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan bersedia mengadakan tukar menukar secara sukarela .
3. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
4. Sedangkan pengertian penawaran yaitu sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.






















DAFTAR PUSTAKA



http://indahfitriana965.blogspot.com/2013/04/makalah-mekanisme-pasar-dalam-ekonomi.html
http://aliarkham.blogspot.com/2011/11/ringkasan-permintaan-dan-penawaran.html